GREEN BEAN SIAP EKSPOR, BSIP ACEH KUNJUNGI KBQ BABURRAYYAN
Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Aceh Kementerian Pertanian mengunjungi Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan di Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (2/12) pagi. Kunjungan itu bertujuan melihat alur prosesing green bean ekspor dan penerapan standar mutu green bean SNI 01-2907:2008. Ikut hadir dalam kunjungan ini, Eka Fitria, SP., M.Si penanggung jawab kegiatan lembaga penerapan standar instrumen pertanian bersama tim. KBQ Baburrayan menyambut baik kehadiran tim BSIP Aceh, dan diterima oleh Mochammad Charis selaku Manajer Operasional Prosesing.
Penjab Kegiatan Eka Fitria, SP., M.Si menyampaikan tujuan kunjungan untuk melihat alur prosesing dan standar mutu green bean yang di ekspor. Green bean tersebut harus memenuhi kriteria mutu sesuai SNI 01-2907:2008 dan Specialty Coffee Association of Europe/America (SCAE/SCAA) dari negara tujuan ekspor buyer.
“Penerapan SNI 01-2907:2008 mutu green bean merupakan suatu kewajiban pelaku eksportir kopi yang harus dipenuhi dan menjamin kualitas green bean, terutama green bean kopi arabika gayo”.
Sementara itu, Mochammad Charis selaku manager prosesing kopi Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan, proses sortasi green bean yang dilakukan sampai siap ekspor dengan menggunakan full mesin, di mulai dari sortasi abu dan kulit air, sortasi ukuran green bean, berat dan warna.
“Saat ini koperasi Baburrayyan telah menerapkan standar mutu biji kopi SNI 01-2907:2008 meskipun pada umumnya eksportir green bean di dataran tinggi gayo menggunakan standar baku dari negara buyer”.
Charis menambahkan, saat ini koperasi Baburrayyan sudah memperoleh 3 sertifikat yaitu; Sertifikat kopi organik dari Belanda, Sertifikat Café Practice dari Belanda dan Sertifikat Fair Trade dari Jerman, sehingga kualitas green bean yang dihasilkan terjamin dan terjaga kualitasnya untuk di ekspor.(EKA)